8 Cara Tepat Berbagi Pengeluaran Rumah Tangga Bersama Pasangan

bookkeeping-615384_1280.jpg

Salah satu hal yang perlu dikelola dengan baik saat kamu sudah menikah adalah pengeluaran rumah tangga. Cara dan bebanya berbeda dibanding sebelum kamu menikah.

Kalau sebelum menikah, kamu biasa menanggung hidupmu sendiri, kini kamu sudah memiliki pasangan. Beban pengeluaran bisa kamu bagi bersama. Terutama kalau kamu dan pasangan sama-sama bekerja.

Cara Berbagi Pengeluaran Rumah Tangga

pengeluaran rumah tangga

Soal keuangan adalah hal sensitif dalam rumah tangga. Karenanya harus dibuat pemahaman yang sama bersama pasangan. Kalau kamu dan pasangan memilih untuk membagi pengeluaran rumah tangga, kamu bisa menerapkan cara berikut ini:

1. Terapkan Konsep Kebersamaan

Coba terapkan konsep kebersamaan dalam keuangan dengan cara menciptakan tabungan bersama. Masing-masing pasangan menyetorkan penghasilannya sebanyak 50:50. Tabungan bersama ini kemudian bisa digunakan untuk membayar segala kebutuhan.

Suami dan istri harusnya sama-sama berperan penting dalam urusan keuangan. Terutama masalah pengeluaran. Bagilah tiap pengeluaran secara adil. Jika pendapatanmu dan pasangan cukup jauh jaraknya, cobalah bagi secara proporsional. Tidak harus sama rata, yang penting saling melengkapi.

2. Komunikasi Itu Penting

Sebuah hubungan yang baik haruslah yang berlandaskan kejujuran. Ingatlah misi tersebut dan terapkan di segala lini. Termasuk keuangan rumah tangga. Saling jujurlah dengan pasangan perihal kondisi atau status keuangan. Pastikan pasangan tahu perilah utang, cicilan, dan segala hal yang mencakup pengeluaran.

Sinergikan hal-hal tersebut agar pengeluaran bisa direncanakan secara baik-baik. Status keuangan yang transparan juga sangat berguna untuk mengurangi salah persepsi, atau salah paham. Terlebih uang merupakan hal sensitif walaupun sudah berumah tangga sekalipun.

3. Buat Jadwal Evaluasi Keuangan

Walaupun sudah menikah, pengeluaran rumah tangga juga harus dievaluasi. Buatlah jadwal evaluasi keuangan secara teratur. Evaluasi bukan bermaksud ingin mencari-cari kelemahan pasangan perilah keuangan, tetapi mengukur keberhasilan strategi pengeluaran bersama.

Baca Juga:

Tentunya dengan evaluasi ini, pengeluaran bisa terbagi secara adil. Bahkan jika ingin merencanakan tabungan masa depan, kredit, dan sejenisnya, evaluasi ini sangat berperan penting sebagai katalis yang menjembatani tujuan tersebut.

4. Milikilah Financial Goals

Sebuah rumah tangga akan terasa menyenangkan jika dijalankan dengan tujuan tertentu. Tak terkecuali ketika sedang merencanakan keuangan. Milikilah sebuah tujuan keuangan agar pengeluaran tidak terlalu boros, dan pemasukan pun jelas arah keluarnya.

Memiliki financial goals bersama pasangan juga memberikan semangat kepada kedua belah pihak untuk sama-sama berkontribusi mengelola keuagan. Misalnya milikilah tujuan untuk memiliki rumah, membangun bisnis, atau menyekolahkan anak setinggi mungkin. Dengan tujuan yang jelas, pengeluaran pun akan terbagi-bagi secara adil.

5. Jangan Selalu Pria

Tanggung jawab menafkahi keluarga memang harusnya ditanggung suami. Akan tetapi seiring dengan ketatnya persaingan di dunia kerja, pengeluaran yang terus melambung, peran istri dalam mengelola keuangan juga dibutuhkan. Ada kalanya istri juga harus ikut membantu suami.

Ungkapan uang suami adalah uang istri, uang istri adalah miliknya sendiri sebenarnya tidak boleh ditelan mentah-mentah. Rumah tangga yang baik tentunya yang ada rasa gotong royong di dalamnya. Jangan apa-apa selalu pria sehingga istri sifatnya pasif. Begitu pula jika pria dibantu, tentunya harus makin semangat dalam bekerja.

6. Hindari Saling Meminjam

Walaupun sudah suami-istri, ada baiknya uang yang didapat tidak saling dipinjamkan. Hal ini akan berpengaruh pada ritme pembagian keuangan. Memang pengeluaran harus dipikul bersama. Akan tetapi bukan berarti antara suami istri bebas saling pinjam.

Jika memang ada uang untuk diberikan, lebih baik memberi saja daripada meminjami. Hal ini juga berguna untuk mencegah salah paham, atau ribut-ribut masalah uang di masa mendatang.

7. Keterbukaan Itu Penting

Jangan sampai berbohong demi menghindari kewajiban membantu pengeluaran. Terbukalah dengan pasangan perihal uang yang Anda peroleh. Pastikan jangan saling membohongi, mengingat uang adalah perkara sensitif.

Lebih baik jujur satu sama lain lewat kejujuran ini, tentunya akan mudah dalam menentukan strategi pembagian pengeluaran. Pembagian pengeluaran pun akan terasa lebih adil.

8. Utamakan Pengeluaran Pokok

Utamakan untuk membagi pengeluaran pokok terlebih dahulu. Misalnya pengeluaran untuk makanan, sandang, serta cicilan-cicilan jika memiliki. Utamakan hal-hal tersebut agar nantinya bisa lebih tenang untuk kedepannya.

Jika memang pihak suami masih keberatan untuk menanggung pengeluaran pokok seorang diri, jangan gengsi untuk meminta bantuan pihak istri. Istri yang baik tentu akan senang jika bisa membantu suami.

Nah itu dia beberapa macam cara berbagi pengeluaran rumah tangga dengan pasangan. Cara tersebut sangat cocok diterapkan jika antara suami dan istri masing-masing sudah memiliki penghasilan. Pastikan rumah tangga tetap bersinergi dengan bekerjasama mengelola pengeluaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top