Mengatasi Hambatan Komunikasi Dalam Membina Keluarga -, Sahabat maumenikah.com, komunikasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam sebuah rumah tangga. Dengan komunikasi yang baik, segala masalah dapat diselesaikan. Tetapi ada kalanya sepasang suami istri harus keluar rumah untuk bekerja dari pukul tujuh pagi sampai malam. Tentu mereka jarang sekali memiliki waktu luang untuk sekedar bercengkrama sebagaimana pasangan suami istri lainnya.
sumber : remaja islam hebat
Pada saat belum memiliki anak, semuanya mungkin bisa berjalan wajar-wajar saja. Mereka masih bisa mencuri waktu di sela-sela kelelahan mengurusi pekerjaan. Namun ketika buah hati sudah hadir dalam kehidupan rumah tangga, suasana menjadi berubah. Si istri yang kelelahan mengurus anak. Di tambah dengan suami yang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga menjadi kurang begitu perhatian pada istri, tentu membuat istri menjadi kesal, merasa kesepian dan merasa ada yang tidak beres dengan kehidupannya. Alhasil begitu suami pulang bekerja, istri menjadi tidak bergairah untuk berbicara.
Dalam keadaan demikian, suami yang sudah lelah bekerja menjadi ikut-ikutan kesal. Terlebih jika sepasang suami istri membiarkan keadaan demikian sampai berlarut-larut. Gangguan komunikasi membuat sepasang suami istri menjadi sulit untuk saling terbuka. Lama kelamaan dapat menjadi konflik bathin. Dan konflik itu ibaratnya api dalam sekam. Jika terkena hembusan angin sedikit saja bisa berkobar-kobar.
MEMBUKA DIRI SATU SAMA LAIN
(sumber : Muslimah.co.id)
Satu-satunya cara untuk mengatasi gangguan komunikasi adalah saling membuka diri dan memberikan perhatian terhadap pasangannya. Jangan sampai pasangannya merasa kesepian dan merasa sendirian dalam menghadapi berbagai macam masalah. Carilah kesempatan untuk selalu meluangkan waktu bersama. Mendiskusikan masalah-masalah rumah tangga bersama-sama, bercanda, dan bercengkrama bersama seperti ketika awal-awal menikah dulu. Jangan lah sungkan untuk memberikan komentar, pendapat, bahkan meski harus berbeda pandangan.
Jika suami istri senantiasa membina komunikasi satu sama lain, maka mereka akan terhindar dari perasaan sepi dan asing. Dengan adanya komunikasi yang baik, segala permasalahan bisa diselesaikan dengan mudah, bukan?
